Daftar Blog Saya

Kamis, 02 Februari 2012


Moment 14
By: Zidna F. Adh.




Pebruari rekkk..... Pebruari with love... cihui. Siapa sich yang gak tahu bulan Pebruari? Bulan yang sarat dengan aroma cinta ini bakal rame dirayakan orang2 kebanyakan, bulan penuh cinta datang lagi menyapa kita. Yup, ada moment istimewa di bulan ini, tgl 14 Pebruari agan n’ sista. Dah mudeng khan? Hehehe.
Gak di desa gak di kota, gak di Indonesia gak di Korea (ups,,,, gara2 virus K- Pop sich), semua pada merayakan ‘moment 14’ ini. Mulai di toko2 pinggir jalan, kantin sekolah dan kampus, pasar, department store, majalah, koran, internet, radio, televisi, dan seabreg sarana umum lainnya, pada rame nampangin moment 14. Sedunia bisa serentak guys, wuihhhh keren ya. 
Moment 14, adalah momen yang sangattttt istimewa (katanya anak gaul :P). Coz di moment 14 itu, qta bisa mengekpresikan rasa cinta kasih kita, pada semua orang, pada orang tua, saudara, teman, pacar (auhftttt), dan terserah k-mu dech. Moment 14 adalah moment or hari kasih sayang rekk, valentin day. Nah lo, mulai dech, berencana ngasih hadiah ke orang terkasih. (Hmmm, mupeng.com).
Hal fahimtum or do you know about ‘moment 14’? Kenapa bisa disebut sebagai hari kasih sayang, atau yang katanya anak gaul sebagai V- Day (Valentin Day)???
Hmmm... kebanyakan dari kita sering melakukan hal- hal yang kita gak tahu ilmunya. Padahal bisa gaswat kalo sampai kita gak selamat karenanya. Iya kalo selamat, kalo ba- be alias babak belur? Rugi dunk.
Misalnya nich, kita gak tahu ttg cara make Bugatti Veyron Super Sport (makanan apa tuh? *&^%). Ini salah satu jenis mobil tercepat di dunia rekk. Kecepatannya sangat tinggi, bahkan menurut pecinta otomotif, dia mampu mengalahkan SSC Ultimate Aero 3, mobil listrik produksi AS yang disinyalir sebagai mobil tercepat di dunia. Kehebatan Shelby Super Car (SSC), adalah tenaga yang dihasilkan dari dua motor listrik kembar yang mencapai 1.000 PS. Akselerasinya mencapai 0-96 km/jam hanya dalam waktu 2,5 detik. Kecepatan tertingginya 330 km/jam (mohon maaf bikin gak mudeng :*). Nah ternyata, ada saingannya, ya si Bugatti Veyron Super Sport itu, wah tambah cuepet dunk? Mobil kayak gini pasti gholin jiddan alias mahal bgt. Akan ada segudang rule atau peraturan yang harus kita taati. Ada manual instruction nya. Misalnya, habis beli langsung kita pake. Maen feeling dan kata2nya orang aja. Kira2 bisa berjalan mulus gak? Bisa jadi iya, tapi coba kalo ternyata asumsi kita ttg ni mobil salah semua, harusnya kita nginjak rem, eh malah sirine yang bunyi, apalagi suaranya bikin jantung copot. Maunya nge- gas eh malah ngunci semua pintu plus kaca mobil, n’ jangan sampe nasib kita kayak trgedi Xenia maut di Tugu Tani. Hiii.... seremmm. Hal ini bisa terjadi karena kita melakukan aktivitas yang SALAH sebelum kita mengetahuinya. So, kata ustad di asrama, sebelum beramal tu harus berilmu dulu, hehehe.
Kembali ke moment 14, ada apa sich, kenapa sich, dan harusnya diapain sich ni moment? Yup, kawand, kita harus mudeng dulu ma sejarahnya. Begini, ada beberapa versi ttg sejarah moment 14, berikut liputannya dari du- may dengan gubahan2 liriknya J:

Sejarah Moment 14, I :
Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Pebruari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak dewa Zeus? itu bokap-nye Hercules. Di Roma kuno, 15 Pebruari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing (hiiii.... kayak setan dunk *&^%). Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal moment 14.

Sejarah Moment 14, II :
Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
§  pastur di Roma
§  uskup Interamna (modern Terni)
§  martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun tanggal 14 Pebruari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari. Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta. Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.


Sejarah Moment 14, III :
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Pebruari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa: For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya).
Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
§  Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syangiddd rekkk), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
§  Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

Sejarah Moment 14, IV :
Kisah St. Valentine
Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya. Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.
Claudius berpikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya. St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin. Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan. Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar. Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Pebruari (gak tahu tahun berapa), St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu. Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Yup, seperti itulah mbuletnya sejarah moment 14 kawand. Ada banyak versi rekk, sampai bingung mau ambil yang mana.
Lantas, kenapa dengan moment 14? Kenapa kita kudu hati2 ma ni moment?
Ingat, sebagai seorang muslim, kita harus menyandarkan setiap aktivitas kita dengan aturan2 Allah (wajib setuju, maksa.com). coz, semua yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hari perhitungan. So, jangan sampai kita ‘tolah- toleh’ (celingukan.red) ketika ditanya oleh Allah. Malu2in aja :P.
Begini rekk, kanjeng Nabi Muhammad  Saw. pernah bersabda,
 " مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ "،
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.

Sedangkan, moment 14 pure banget dengan budaya dan ritual- ritual kaum non muslim. ‘Kok bisa?’ (kata anak gaul :P). ‘Bisa lah’, kata uzid J. Menelusuri sejarahnya, begini nich ‘nggilani’ (boso jowo) nya moment 14. Berawal dari perayaan Lupercalia. Apa itu??? Kata om gua di eramuslim.com begini kawand....Cekidot!

LUPERCALIA FEST
Lupercalia Festival merupakan sebuah perayaan yang berlangsung pada tanggal 13 hingga 18 Pebruari, di mana pada tanggal 15 Pebruari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Pebruari), dipersembahkan untuk Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata. Pada tanggal 13-nya, di pagi hari, pendeta tertinggi pagan Roma menghimpun para pemuda dan pemudi untuk mendatangi kuil pemujaan. Mereka dipisah dalam dua barisan dan sama-sama menghadap altar utama. Semua nama perempuan muda ditulis dalam lembaran-lembaran kecil. Satu lembaran kecil hanya boleh berisi satu nama. Lembaran-lembaran yang berisi nama-nama perempuan muda itu lalu dimasukkan kedalam wadah mirip kendi besar, atau ada juga yang menyebutnya di masukan ke dalam wadah mirip botol besar.
Setelah itu, sang pendeta yang memimpin upacara mempersilakan para pemuda maju satu persatu untuk mengambil satu nama gadis yang telah berada di dalam wadah secara acak, hingga wadah tersebut kosong. Setiap nama gadis yang terambil, maka sang empunya nama harus menjadi kekasih pemuda yang mengambilnya dan berkewajiban melayani segala yang diinginkan sang pemuda tersebut selama setahun hingga Lupercalian Festival tahun depan.
Tanpa ikatan perkawinan, mereka bebas berbuat apa saja. Dan malam pertama di hari itu, malam menjelang 14 Pebruari hingga malam menjelang 15 Pebruari, di seluruh kota, para pasangan baru itu merayakan apa yang kini terlanjur disebut sebagai ‘Hari Kasih Sayang’. Suatu istilah yang benar-benar keliru dan lebih tepat disebut sebagai ‘Making Love Day’ alias Malam Kemaksiatan.
Pada tanggal 15 Pebruari, setelah sehari penuh para pasangan baru itu mengumbar syahwatnya, mereka secara berpasang-pasangan kembali mendatangi kuil pemujaan untuk memanjatkan doa kepada Dewa Lupercalia agar dilindungi dari gangguan serigala dan roh jahat. Dalam upacara ini, pendeta pagan Roma akan membawa dua ekor kambing dan seekor anjing yang kemudian disembelih diatas altar sebagai persembahan kepada Dewa Lupercalia atau Lupercus. Persembahan ini kemudian diikuti dengan ritual meminum anggur.
Setelah itu, para pemuda mengambil satu lembar kulit kambing yang telah tersedia dan berlari di jalan-jalan kota sambil diikuti oleh para gadis. Jalan-jalan kota Roma meriah oleh teriakan dan canda-tawa para muda-mudi, di mana yang perempuan berlomba-lomba mendapatkan sentuhan kulit kambing terbanyak dan yang pria berlomba-lomba menyentuh gadis sebanyak-banyaknya.
Para perempuan Romawi kuno di zaman itu sangat percaya bahwa kulit kambing yang dipersembahkan kepada Dewa Lupercus tersebut memiliki daya magis yang luar biasa, yang mampu membuat mereka bertambah subur, bertambah muda, dan bertambah cantik. Semakin banyak mereka bisa menyentuh kulit kambing tersebut maka mereka yakin akan bertambah cantik dan subur.
Upacara yang sangat dinanti-nantikan orang-orang muda di Roma ini menjadi salah satu perayaan favorit. Hal ini tidak aneh mengingat kehidupan masyarakat Pagan Roma memang sangat menuhankan keperkasaan (kejantanan), kecantikan, dan seks. Bahkan para Dewa dan Dewi—tuhan mereka—digambarkan sebagai sosok lelaki perkasa dan perempuan yang cantik nan menawan, dengan pakaian yang minim bahkan telanjang sama sekali. Bangsa Roma memang sangat memuja kesempurnaan raga. Banyak literatur menulis tentang tradisi Pagan Roma tersebut. Sampai sekarang, pusat-pusat kebugaran yang menjadi salah satu ‘tren orang modern’ disebut sebagai Gymnasium atau disingkat Gym saja, yang berasal dari istilah Roma yang mengacu pada tempat olah tubuh.
Tradisi pemujaan terhadap keperkasaan dan kecantikan ini, dan tentunya semuanya bermuara pada pendewaan terhadap syahwat, tidak menghilang saat Roma dijadikan pusat Gereja Barat oleh Kaisar Konstantin. Gereja malah melanggengkan ritual pesta syahwat ini dengan memberinya ‘bungkus ke- Kristenan’ dengan mengganti nama-nama gadis dan para pemuda dengan nama-nama Paus atau Pastor atau orang-orang suci seperti Santo atau Saint (laki-laki) atau Santa (Perempuan). Mereka yang melakukan ini adalah Kaisar Konstantin sebagai Paus pertama dan Paus Gregory I. Bahkan pada tahun 496 M, Paus Gelasius I menjadikan Lupercalian Festival ini menjadi perayaan Gereja dengan memunculkan mitos tentang Santo Valentinus (Saint Valentine’s) yang dikatakan meninggal pada 14 Februari.
Inilah apa yang sekarang kita kenal sebagai ‘The Valentine’s Day’. Lupercalian Festival yang sesungguhnya lebih tepat disebut sebagai ‘Making Love Day, merupakan asal-muasal peringatan ini. Oleh sejumlah pihak yang ingin mendapat keuntungan dari ritual tersebut dan eksesnya, momentum itu disebut sebagai ‘Hari Kasih Sayang’, sesuatu yang sangat jauh dan beda esensinya.

Hiii... jijay bgt. Islam kan indah, masa mau dinodai dengan hal2 kayak gtu. Najis bgt rekk.
Karena cinta itu indah, dalam Islam, masalah cinta sangatlah dijaga agar tetap suci dan tetap indah J. Rasa cinta adalah termasuk naluri manusia yang pasti ada pada manusia yang bernyawa. Oleh karena itu amat sangat wajar, k-lo ada perasaan cinta, sayang, kasih, pada diri kita kepada sesama makhluk Allah. Namun, sebagai way of life, Islam mengatur agar perasaan cinta itu tepat pada sasaran, hummmm, kayak panah aja J. K- lo dua sejoli dah pada suka, dah pada siap mengarungi samudra kehidupan, maka tidak ada jalan lain kecuali dengan menikah. Dapat pahala loch!!! Dengan menikah, akan lahir nantinya generasi- generasi yang shahih, sholeh dan sholehah. Generasi yang mampu meneruskan kepemimpinan kita di dunia ini. Indah bukan?
Coba bandingkan dengan cinta ala moment 14, banyak ritual2 g-j alias gak jelas yang justru sangat menjijikkan. Tidak mengindahkan norma2 keindahan manusia. Dan yang jelas darinya pasti akan lahir malapetaka di bumi ini, secara, mereka bertindak layaknya manusia yang tak berakal. ‘nggilani’, kata wong jowo.
So, k-lo kita dah tau fakta dan analisis dari moment 14, kudu ngapain nich??? Mboikot, bubarkan, ato ngapain???
Sebagai seorang intelektual, kita harus menyelesaikan dengan cara2 yang intelek. Ingat gak, kisahnya Rasul dan para sahabat yang hampir aja dibunuh ma kafir quraisy di Makkah? Rasul dan para sahabat ternyata tidak melawan dengan kekuatan fisik untuk menghadapi kafir quraisy, namun dengan menggunakan cara2 yang intelek. Lho kok?
Iya kawand, Rasullullah senantiasa menyampaikan yang haq dan mencegah yang batil kepada masyarakat Arab waktu itu alias dakwah tanpa kekerasan. Ya hanya menyampaikan. Namun, luar biasa. Kata2 belio sangat berat, indah, dan tentunya benar. Lambat laun namun pasti dakwah Rasulullah bisa diterima dan tersebarlah sampai sekarang.
Nah, di jaman yang canggih ini, tentunya sarana menyampaikan kebaikan akan terasa mudah dan cepat, dah gak pake onta lagi rekk. Sampaikan kepada kawand2 kita yang lain, kawand2 kita yang belum tau ttg indahnya Islam, ttg buruknya moment 14. Meniru budaya kaum non muslim sama dengan kaum tersebut, hayooo.... (baca sabda Rasul di atas tadi ya). Kalo banyak orang yang sadar, akan banyak pula yang tidak merayakan moment 14. Dan akan semakin hancur tu budaya moment 14. Hmmm... itu kalo yang sadar kita2, kaum intelektual, kalo negara yang sadar??? Wuihhhh cakep pisan euy, pasti gak bakalan ada budaya porno ala moment 14 yang merusak generasi muda negeri ini. Dunia aman sentosa, indah. Mantab jaya. So, teruslah bergerak, sampaikan kebenaran. [UziD J]


Daftar rujukan:
Solihin, O. Dan Iwan Januar. 2003. Jangan Nodai Cinta. Jakarta: Gema Insani


VOX POPULI VOX DEI
By: Zidna F. Adh. (Bintang Kecil)

Miris rasanya melihat berita akhir- akhir ini. Kondisi negeriku sangat menyedihkan. Ironis. Ya ironis. Negeri yang sangat kaya raya, melimpah ruah hasil buminya, ternyata rakyatnya masih banyak yang hidup melarat. Bagaimana tidak, negeri yang dielu- elukan mempunyai ‘jalur naga’ tambang bumi ini, ternyata rakyatnya sengsara. Negeri yang memiliki tambang emas terbesar di dunia, rakyatnya harus ‘melongo’ melihat semuanya telah dirampas oleh penjajah. Negeri yang merupakan lumbung padi, ternyata banyak rakyatnya yang masih makan nasi aking. Negeri yang katanya menjungjung tinggi hukum, ternyata hanya pepesan kosong. Hukum di negeri ini hanya bualan orang- orang ber jas dan ber dasi. Hukum di negeri ini hanya berpihak pada orang- orang kaya keturunan raja. Dia bermata dua. Ketika ke atas ia tumpul, ketika ke bawah, ia tajam. Hukum di negeri ini adalah hukum rimba, siapa kuat ia yang akan menang.
Paradoks, negeri yang paradoks, mengutip pernyataan penyair besar negeri ini, Ahmad Thohari. Ya negeri ini memang sebuah negeri yang paradoks. Negeri yang sangat bertolak belakang dengan yang seharusnya. Kekayaan alam harusnya untuk rakyat, namun, justru rakyat melarat. Ekonomi, pendidikan, kesehatan harusnya juga untuk rakyat, untuk kesejahteraan dan kemaslahatan rakyat. Namun faktanya pada siapa ekonomi, pendidikan dan kesehatan kita diperuntukkan?
Jargon demokrasi di negeri ini telah mati kah? Jargon yang dari, oleh, dan untuk rakyat? Ataukah jargon ini hanya ilusi, ilusi manusia- manusia picik penyembah dunia?
Tidak cukupkah kemalangan rakyat negeri ini membuat kita sadar bahwa ternyata demokrasi bukanlah sistem hidup yang memuliakan kita sebagai manusia dan memuliakan makhluk- makhluk Allah yang lain?
Mari menengok saudara kita di negeri ini yang hanya demi menuntut ilmu , mereka rela bertaruh nyawa. Sebuah jembatan gantung di kabupaten Lebak, Banten, yang sudah aus dan mirng terpaksa harus dilewati adik- adik kita untuk berangkat sekolah. Mereka masih kecil, masa depan mereka masih panjang. Namun dengan semangat membara, dengan sangat hati- hati mereka berangkat sekolah, bertaruh dengan maut, dengan arus sungai yang mengalir deras di bawahnya. Bayangkan jika kita adalah keluarga atau ibu dari mereka. Pasti tidak akan kita biarkan anak- anak kita seperti itu. Namun, kondisi yang jauh dari kemapanan membuat rasa ingin merubah nasib kian menggebu. Ya Allah.




Masalah keamanan di negeri in rasanya sudah menjadi barang mahal. Rakyat sudah tidak lagi merasa aman hidup di negerinya sendiri. Kasus- kasus seperti penggusuran, bentrok antar suku, warga, mahasiswa sudah sering sekali terjadi. 

Namun, di atas sana, pemerintah hanya sibuk mengurusi hal- hal yang tidak penting. Renovasi gedung DPR yang menelan biaya sekian miliar bahkan triliyun ternyata telah membuat negeri ini menjadi negeri yang memalukan, sangat memalukan.
Jargon vox populi vox dei (suara rakyat adalah suara Tuhan) terus mereka dengungkan dan gemakan ke seantero negeri ini. Mereka menutup mata, telinga dan hati mereka demi sebuah kekuasaan. Atas nama jargon tadi mereka mengklaim diri mereka sebagai perwakilan rakyat, yang ketika mereka bersuara adalah suara Tuhan. Namun, jika rakyat yang berteriak, mereka tuli, mereka buta akan kondisi kita sebagai rakyat negeri ini. Rakyat tetap saja melarat, tetap saja hidup ‘mengenaskan’. Rakyat tetaplah budak- budak penguasa yang mati nuraninya. Vox populi vox dei, benarkah? Bagiku, adalah suara setan.


-      Dalam sebuah ketertundukan paling dalam yang pernah kulakukan
UziD ^&*

Minggu, 01 Januari 2012

KURA- KURA PESIMIS, SEASON II




Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saudaraku.... tahukah kalian, seringkali seseorang menjadi pesimis karena membandingkan kelemahannya dengan kelebihan orang lain. Bukankah ini merupakan perbandingan yang tidak sportif, yang pada akhirnya tidak akan pernah bisa menyamainya. Semakin tidak mampu membandingkan yang tidak ‘fair’ tersebut, maka semakin terjerumuslah orang tersebut dalam ‘vonis- vonis’ pribadi yang semakin melemahkan motivasinya untuk hidup.
Ketika pesimisme sudah semakin merasuk maka mulailah orang tersebut dihinggapi kekhawatiran. Perlu diwaspadai, kata Dr. Charles Mayo, bahwa, “kekhawatiran mempengaruhi peredaran darah dan keseluruhan sistem syaraf. Saya tidak pernah melihat orang yang mati karena kerja terlalu keras, tetapi banyak orang yang mati karena keraguan”.
Terkadang inilah misteri kehidupan manusia. Ketika menghadapi tekanan, ada hal yang tidak mungkin menjadi mungkin dan kita sendiri dibuat ‘kaget’ untuk menerima kennyataan tersebut. Seseorang bisa melompati sebuah tembok setinggi tiga meter ketika ia dikejar anjing, padahal bisa jadi ini adalah sesuatu tidak mungkin dilakukan sehari- hari. Ternyata, untuk mengeksplorasi potensi diri, setiap manusia memerlukan trigger (pencetus) yang mencetuskan sesuatu pada kita bahwa ternyata kita bisa melakukan sesuatu.
Itulah sebabnya, permasalahan yang kita hadapi saat ini sebenarnya bisa menjadi pencetus untuk melakukan lebih dari yang bisa kita lakukan selama ini. Kuncinya, jangan pesimis dulu menghadapi setiap permasalahan hidup. Kita bisa ambil ‘ ruang tenang’ untuk berpikir merenungkan masalah tersebut, dan berpikir untuk mengambil langkah- langkah yang lain dari biasanya (berbeda). Pada saat itu biasanya ide- ide kreatif akan bermunculan. Sekedar informasi, kreatifitas, berasal dari bahasa Sansekerta Kar yang berarti membuat, menciptakan dari yang tidak ada. Kreatifitas adalah tindakan pencapaian, memproduksi, dan membuat menjadi ada. Kreatifitas menyangkut bagaimana memperbaiki dunia, sedangkan waktu terus berputar. Jangan biarkan otak berpikir sederhana ketika menghadapi masalah besar. Kalau bisa, paksa otak untuk berpikir keras dan jangan sampai berhenti sebelum menemukan ide- ide untuk memecahkan masalah. Seperti yang dikatakan William James, seorang psikolog modern, bahwa untuk membangkitkan optimisme yang ada di dalam, lakukan dengan membandingkan potensi kita dengan kinerja kita sehari- hari. Diumpamakan seperti membandingkan tingginya air laut dengan dalamnya samudra. Fakta membuktikan bahwa rata- rata manusia hanya menggunakan sekitar 0,1 % dari potensi kretifnya (Joyce Wycoff dalam mindmapping).
Jadi jangan biarkan berhenti berpikir dan hanya menikmati sesuatu yang sudah nyaman saat ini. Ketika menghadapi masalah yang demikian pelik, bersyukurlah karena ini kesempatan bagi kita untuk menggunakan fungsi otak kita dengan lebih baik. Kerja otak akan tampak semakin cemerlang ketika diasah bersama- sama dengan orang lain. Besi akan menajamkan besi dan manusia akan menajamkna sesamanya.
Tidak ada manusia yang mampu mengeksplorasi potensi dirinya tanpa bantuan orang lain dan kekuatan SANG KHALIQ. Oleh karena itu, jangan ada seorangpun menganggap dia lebih hebat dari yang lain dan sombong karena kemampuan dirinya. Di satu pihak, kita memiliki tanggungjawab untuk mengeksplorasi diri kita sendiri hingga mencapai optimal, namun panggilan kehidupan mengharuskan kita hidup bersama dan berbagi dengan orang lain.
Bagaimana mengubah pesimis menjadi optimis? Sehingga kita mampu menjalani kehidupan ini begiti bermakna. Berikut, semoga bisa membantu dan mencerahkan:
1.      Menyadari bahwa tidak ada stupun kekuatan di dunia ini yang melebihi kekuatan manusia. Seringkali kita melihat suatu masalah tidak bisa diselesaikan karena dia berfokus pada masalahnya yang sulit, bukan pada dirinya sendiri yang masih memiliki peluang untuk mengatasi masalah.
2.     Identifikasi akar permasalahan yang kita hadapi saat ini, di mana kita menjadi pesimis dan putus asa. Kita bisa menggunakan “5 WHY”. Yaitu: mengapa demikian, mengapa demikian, tanya lagi dan lagi hingga lima kali. Kemungkinan besar kita akan menemukan akar permasalahannya. Biasanya ketika kita sudah menemukan akar permasalahannya, kita akan merasa bahwa ternyata masalah yang kita hadapi itu ringan dan tidak ada gunanya untuk pesimis dan putus asa.
3.     Melihat sudut pandang diri dalam melihat masalah. Hal ini bisa kita lakukan dengan mengubah kata impossible (tidak mungkin) menjadipossible (mungkin).
4.     Ambil hikmah dari setiap kejadian, dan cari teman bicara untuk memudahkan kita belajar dari kejadian tersebut. Sekuat mungkin, catalah setiap hikmah yang bisa kita gali dari setiap kejadian.
5.     Buka kembalifoto- foto atau tayangan video kita tentang kisah sukses ataupun kegembiraan kita masa lalu, dan kita akan melihat bahwa sebenarnya kita mampu dan memiliki potensi untuk melakukan apa yang pernah kita raih. Kita dulu dan sekarang sama, yang membedakan hanyalah bagaimana kita merespon terhadap situasi yang terjadi.
6.     Membaca buku- buku yang memotivasi kita atau menonton tayangan yang mampu memberikan semangat kita. Untuk sementara, kurangi membaca novel, roman picisan dan film- film romantika atau melow drama yang tidak membangkitkan semangat kita untuk bangkit.
7.     Bergaullah dengan orang- orang optimis dan semangat, maka optimisme dan semangat mereka sedikit banyak akan menular kepada kita. Untuk sementara waktu, jangan bergaul dengan ‘apel busuk’. Karena kita pun akan mudah busuk. Ketika ada sebuah apel busuk di keranjang buah segar, maka perlahan- lahan apel busuk tadi akan membusukkan satu keranjang buah yang segar tadi.
8.     Investasikan kembali apa yang menjadi minat kita. Dan kita bisa memulai dengan melakukan minat/ hobi tersebut, sekalipun dengan sedikit enggan. Lama kelamaan, kita akan menyadari bahwa mengerjakan sesuatu yang kita senangi akan membangkitkan motivasi dan kreativitas yang lain dan bisa jadi hal itu belum terpikirkan sebelumnya.
9.     Mulailah dengan berolahraga secara teratur. Mungkin terkesan sepele, namun ingatkah kita akan kata bijak, “dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat”. Kita bisa melakukan dari yang ringan bersama orang terdekat kita, lama kelamaan, bisa jadi akan bergabung orang lain. Dan kita pu akan takjub melihat begitu banyak orang yang kita temui ternyata memiliki masalah yang lebih besar dari kita, namun mereka bisa melaluinya dengan optimis.
10.  Tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita. Ketahuilah, ilmu psikologi tidak pernah menjanjikan penyelesaian masalah secara tuntas. Psikologi hanya memberikan kerangka berpikir bagaimana harus menjalaninya. Tidak jarang justru penyelesaian yang ditawarkan psikologi, akhirnya dikembalikan kepada kita sendiri. Jadi, taqarrub kepada Allah sangatlah penting.
(Fulfilling Life)...
Semoga bermanfaat, yassaranallahu umurana
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Selasa, 27 Desember 2011


TERNYATA MASIH MIMPI...
By: Zidna F. Adh.



Aku benar- benar2 hidup di negeri yang sangat indah, sangat kaya, sangat luar biasa. Sepanjang mata melihat adalah hamparan hijau bak permadani raja- raja di negeri dongeng. Hawanya yang sejuk segar, membuatku sehat selalu. Sungai- sungai yang mengalirkan air bersih dan lautan yang biru indah, memanjakan mata setiap memandangkan. Hutan- hutan yang didalamnya hidup ribuan bahkan jutaan satwa dan tumbuhan hidup di dalamnya, membuat negeriku dijuluki ‘zamrud khatulistiwa’. Kekayaan alamnya benar- benar luar biasa. Minyak bumi, batu bara, emas, perak, tembaga, nikel, gas alam, geotherma (panas bumi), dan sebagainya ternyata sangat besar jumlahnya. Itu yang terungkap, yang belum terungkap, disinyalir masih besar sekali. Keanekaragaman hayati negeriku, adalah keanekaragaman yang terbesar di dunia, negeri dengan megabiodiversity paling masyhur di jagat ini.

Tidak hanya itu, rakyat di negeriku hidup rukun dan damai, hidup sejahtera tak kurang satu apapun. Bagaimana tidak, semua kebutuhan pokok sudah tersedia lengkap. Mau energi, batubara dan minyak bumi melimpah ruah, mau bahan pangan, sawah juga terhampar luas, semua tanaman hidup subur di negeriku. Mau pendidikan tinggi dan mencerdaskan, di negeriku semuanya gratis alias bebas biaya. Fasilitasnya pun sangat mendukung. Gedung sekolah yang bagus, buku- buku yang berkualitas, guru- guru yang sopan dan berwibawa, dan sistem pendidikan yang benar- benar mampu menjadikan bangsa ini disegani bangsa asing. Soal keamanan, jangan ditanya. Negeri adalah negeri paling aman diantara semua negeri di dunia ini. Tidak pernah ada tindak kriminalitas berat seperti di negara- negara tetangga. Kenapa? Karena di negeriku hukum ditegakkan secara adil, tak ada namanya orang kuat yang menang jika ternyata ia bersalah. Hukum di negeriku tidak seperti pisau yang bermata dua. Hukum di negeriku adalah hukum paling adil sepanjang sejarah manusia. Negeriku juga negeri yang sopan masyarakatnya, menjungjung tinggi moralitas, adat ketimuran yang santun. Tak pernah ada namanya pergaulan bebas, narkoba, perang antar agama, perang antar suku, dan sebagainya. remaja- remaja giat belajar dan berkarya, idola mereka adalah orang- orang besar pengubah wajah dunia, seperti Al- Khawarizmi, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al Hazen, Ibnu Al- Haitam, dan sesamanya. Merekapun bertingkah laku sesuai tuntunan agama. Ahsan jiddan. Walau beragam agama hiudp di negeriku, namun sangat harmonis sekali. Tidak pernah ada perang antar agama, tidak pernah ada agama yang ditindas di sini, negeriku tercinta. Tidak ada yang namanya aliran sesat, intimidasi, teror dan sejumlah tindak mengkhawatirkan lainnya. Inilah negeriku, negeri sejuta impian, negeri yang sangat berkah.
***
Sobat, ternyata itu semua hanya mimpiku beberapa abad silam, ketika negeri ini tunduk pada aturan Rabbi. Ketika negeri ini patuh akan titah Tuhannya. Tuhan seluruh alam, pencipta dan pengatur jagat ini. Di mana semua memang bear- benar terjadi.
Sekarang, bukanlah demikian, negeriku bukan lagi negeri yang luar biasa, namun berubah menjadi negeri yang sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak?. Kekayaan bumi di negeri ini ternyata harus tersisa sedikit untuk rakyat, semua akan dihabiskan asing yang rakus. Tambang emas di Papua, batubara di Kalimantan, minyak bumi di Cepu dan jalur naga, hutan di Khatulistiwa, uramium di Sumatera, Geothermal di Jawa, semuanya sudah di blok oleh asing untuk diambil dan dirampas hasilnya dari tangan kita. Penguasa negeri ini hanya diam saja bahkan terkesan membiarkan tindak brutal bangsa asing, tidakkah sadar mereka bahwa bangsanya sedang dijajah?.rakyat hidup dengan serba tidak aman, pencurian, perampokan, penculikan, penganiayaan, penyiksaan, pembunuhan, pemerkosaan, menghantui setiap orang yang hidup di negeri ini. Hukum di sini hanya berlaku untuk orang- orang miskin dan melarat yang tak berdaya. Hukum di sini bermata dua. Jika ke atas ia tumpul, jika ke bawah ia tajam. Rakyat miskinpun tidak bisa mengenyam pendidikan dan kesehatan gratis. Semua hanya untuk orang- orang kaya. Semua serba terbatas. Lihatlah gedung- gedung sekolah yang sudah tidak layak huni, yang sudah aus dan menanti perbaikan dari pihak yang menaungi. Lihatlah guru- guru yang malang nasibnya karena harus digaji dengan gaji yang minimalis. Sistem pendidikan pun serba carut marut dan tambal sulam.

Belum lagi masyarakat yang hidup dengan kerusakan moral yang tinggi. Pergaulan bebas, narkoba, tawuran pelajar, semuanya ada di sini. Perang antar agama dan sukupun masih sering kita jumpai. Rakyat hidup melarat dan memprihatinkan sanagtlah banyak dan hamir semuanya telah merata. Tindak korupsi merajalela. Aksi teror dan anarkis juga tak luput dari catatan hitam negeri ini.
Hari berganti hari, tahun berganti tahun. Waktu terus berputar tanpa sedikitpun kembali. Akankah semua seperti ini terus? Hidup dalam kerusakan yang kian parah. Mungkin aku hanya bermimpi, namun mimpi itu pasti akan benar- benar terwujud jika kita semua mau berjuang merubah segalanya menjadi kondisi yang lebih baik. Kapan kita harus merubah semua ini? Tidak ada waktu lagi, sebelum semua terlambat. Sekarang atau besok adalah pilihan, namun menunda perubahan, berarti mempercepat keadaan menggilas kita. Sekarang atau besok, bergerak atau mati.





LONGLIFE MOTIVATION
By: Zidna F. Adh.

‘Buku hanya bisa menganjurkan hal- hal bijak, namun ia tidak pernah melahirkan orang- orang bijak’ (Fauzan al- Banjari).
Adalah para sahabat, generasi terbaik sepanjang masa, tidak diragukan lagi keimanan dan ketaqwaan mereka terhadap Allah dan Rasul Nya. Kegigihan mereka memegang dien ini, sungguh sangat luar biasa. Mereka hidup penuh dengan caci maki masyarakat arab jahiliyah, cemoohan, siksaan, bahkan ancaman maut pun tak lepas dari fragmen kehidupan mereka sehari- hari. Kekuatan ruhiyah mereka, mampu mengantarkan mereka menjadi para syuhada’ dan ahli surga. Kekuatan motivasi mereka, mampu mengantarkan dien ini mulia di hadapan musuh- musuh Allah. 
Katakanlah si budak hitam dari benua hitam, Bilal bin Rabbah. Demi mempertahankan keimanannya, siksaan majikannya seakan tak ada apa- apanya dibanding manisnya surga.
Padang pasir Makkah yang menyengat panasnya, membakar kulit Bilal yang hitam. Ia terbaring lemah tak ada daya. Kaki dan tangannya diikat. Tepat di atas dada dan perutnya dibebankan batu besar. Tidak hanya itu, cambukan sang majikan juga serta menambah beban Bilal kala itu, setiap kali cambukan terangkat dari kulitnya, tiap itu pula daging dan kulit Bilal terangkat, bersamaan dengan darah segar yang menyembur keluar dari lukanya. Namun, Bilal tetap saja tidak mau bergeming dari keyakinannya, ‘ahad, ahad, ahad’, kata Bilal terus. Siksaan majikannya tak mampu menggoyahkan keyakinannya. Subhanallah. Ialah Bilal bin Rabbah, cermin kekokohan dan kekuatan motivasi yang tak terkalahkan. 
 

Minggu, 25 Desember 2011


EPILOG 

Untuk sebuah ketertundukan paling dalam 
yang pernah kulakukan
.......

Dalam sujud panjangku,
Kutahu semua kan berakhir, akan tiada dan akan sirna
Manusia, kehidupan dan alam semesta
Semuanya...
Dalam sujud panjangku,
Tak terasa waktu berlalu, berlalu meninggalkan aku
Meninggalkan aku dalam masa yang pernah kulalui dan kuukir dalam lembaran hari
Berlalu meninggalkan cerita yang tanpa makna
Betapa kuingat
Waktu, tenaga dan pikiranku terkuras hanya untuk mengejar dunia
(hidup bergelimang harta, having fun, pacaran, nge-gosip, pergi ke mall, menghabiskan uang untuk shopping)
Tak berhenti sampai di  situ...
Betapa bangga aku tampil dengan genitnya
(berdandan sensual dengan polesan warna-warni Oksida crome, Hihzat clorofine, Fanilin canailamin...) pada wajah dan bibirku
Mencukur dan mencabut alis pemberian Allah, sembari menebar parfum untuk menunjukkan eksistensi
Menampakkan lekuk-lekuk tubuhku dalam balutan baju ketat dan transparan, melilitkan kerudung gaul hingga nampak leher dan helaian-helaian rambutku di hadapan ribuan mata jalang yang siap menelan dengan syahwatnya
ASTAGFIRULLAH HAL ‘ADHIM...
Betapa aku sangat dlolim
Sementara di sudut jaman ini...

********
 Mak... lapar...!!!
Kenapa kita tidak bisa makan seperti orang-orang yang berada di dalam gedung berdinding kaca itu???
Mak... dingin...!!!
Kenapa kita tidak bisa tidur di atas permadani busa???
Mak... panas...!!!
Kenapa kita tidak bisa berteduh di rumah berkelampu merah jambu itu???
Mak... capek...!!!
Kenapa kita selalu diburu dan diusir oleh algojo-algojo negeri ini
Mak... jawablah...!!!
Kenapa sudah tiga hari ini mak tidak bangun-bangun juga???
(Intan Sari L. Izwar)

***********

Duh... Gusti... ampun
Berapa banyak sudah teguran yang kau berikan
(tsunami, gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang, kebakaran,...)
Namun, tak satupun kami hiraukan
Dalam sujud panjangku...
Kutitipkan do’a untuk saudari-saudariku
Untuk tidak seperti aku, dulu
Dalam sujud panjangku...
Di atas sajadah lusuh ini...
Ukhti... saudariku...
Apa yang kukisahkan adalah cerita tanpa makna,
Aku, dulu
Layakkah kita menutup mata, sementara telah kering air mata saudara-saudara kita yang ada di belahan bumi yang nun jauh di sana
Sekat-sekat imajiner atas nama bangsa, telah memisahkan kita dan mengubur kepedihan mereka
Ribuan saudara kita di Palestina, Irak, Afganistan menjerit
Mereka diusir, disiksa, diperkosa, ditindas, dibantai...
Mereka lemah tak berdaya ketika anjing-anjing Israel, Serbia, Amerika, Inggris,
Mengobrak-abrik denyut nadi mereka.
Untuk membungkam mulut-mulut mereka yang dengan lantang meneriakkan
ALLAHU AKBAR
Ya Allah... inilah kami
Ketika hukum-hukum Mu dicampakkan, dijadikan hiasan di sudut-sudut masjid
Sementara dengan bengisnya sistem jahiliyah menjajah kami
Kita tak mampu berbuat banyak ketika penguasa negeri ini menaikkan harga BBM, memprivatisasi BUMN, pendidikan yang semakin mahal
(ehm.... orang miskin dilarang sekolah),
biaya kesehatan yang melambung tinggi
(ehm... orang mmiskin dilarang sakit),
ratusan saudara kita menjadi korban perdagangan manusia, menjadi korban pergaulan bebas, menjadi korban sistem hukum yang bobrok.
Kita menjadi korban sistem yang tak beradab ini...
Kita hanya diam, ketika Al-Qur’an yang mulia dirobek-robek, dibakar, dibuang bahkan dijadikan pengganti tisu toilet oleh para kaum kafir di penjara Guantanamo
Kita hanya diam, ketika Rasulullah dihinakan, dilecehkan
Kita hanya diam, ketika banyak saudara-saudara kita membutuhkan uluran tangan kita
Saudariku... mereka berjuang untuk kehidupan ini lebih baik dengan aturan-aturan Allah
Tapi mereka diculik, disiksa, dibunuh tanpa alasan yang jelas
Saudaraku...



Kuharap ini akan mengoyak egomu
Menancapkan perih yang tak terperikan di ulu hatimu,
Menembus ulu hati ketentramanmu
Sungguh...
Ku ingin engkau terluka
Sama terlukanya denganku yang hina
Menyaksikan segalanya telah merata terjadi di seluruh dunia

Namun, luka itu tak akan terasa sakit
Sebab tertutupi sebuah kesadaran akan kenikmatan yang akan kita terima sebagai hadiah yang tak terukur dari ALLAH
Segalanya telah kita awali dengan sebuah gerbang megah...
SYAHADAT
Yang telah mengantarkan kita menjadi seorang MUSLIM
Sobat... tak ada yang abadi di alam ini
Sebelum tubuh ini perlahan ditutup tanah
Meninggalkan orang-orang terkasih kita
Saudariku...
Sebuah ketertundukan paling dalam yang pernah kulakukan
Kunantikan kiprah kalian di medan ini
Dalam sujud panjangku...
Sayup-sayup kudengar suara adzan
Namun, betapa berat jasad ini untuk bangun
Pandanganku kabur
Huh...
Dan kurasakan ini adalah napas terakhirku
Dan... aku terlelap untuk waktu yang tak pernah terbayangkan

Malang, 19 Agustus 2010
Farisa ad-Dien & Zidna F. Adh.